Sabtu, 22 Desember 2012

PERJALANAN DI CHANIA / SAUDA (YUNANI)

15 mei 2012, Kapal saya mendarat di Chania / Sauda (Greece/yunani). Chania merupakan sebuah pulau di selatan athena. Seperti biasa ketika pertama kali ke sebuah tempat yang baru wajib hukumnya bagi saya untuk menelusuri jejak Islam di daerah tersebut.  Yunani merupakan bekas jajahan Istanbul (Ottoman empaire), ini membuat banyak masjid di daeran yunani namun setelah era Turkiye runtuh banyak masjid yang dihancurkan dan dialih fungsikan.
Perjalanan ini bermula ketika saya dan teman saya (dia berasal dari Cirebon) sama-sama ingin mengeksplore daerah tersebut. Ketika kami keluar dari kapal kami langsung menuju informasi guna mendapatkan peta tujuan wisata.
Setelah melihat peta ternyata ada satu objek yang membuat saya terkejut, Allohu Akbar,,,ternyata ada sebuah masjid. Masjid itu bernama Yiali Tzami atau Giali Tzami, tak berpikir panjang saya dan teman saya lngsung bertanya kepada sopir suttle bus yang ada di pelabuhan. Attack…
Namun ketika saya menayakan tentang letak masjid tersebut si sopir malah menjawab kalau bus yang saya tumpangi hanya menuju downtown tidak ke masjid, si sopir tersebut tampaknya tidak mau menjelaskan dimana masjid tersebut. Namun kami tidak patah semangat, kami  terus mencari dimana masjid tersebut… maklum sudah cukup lama tidak menginjakan kaki di masjid.
Sesampai di downtown kami langsung terus mencari dimana keberadaan masjid tersebut. Kami berjalan sudah tidak menggunakan peta lagi karna ketika kami menayakan lokasi masjid yang ada di peta kepada orang sekitar, mereka tidak ada yang mengetahuinya. Setelah cukup lama berjalan kesana kemari tanpa hasil kami berhenti sejenak untuk beristirahat. Dan akhrnya kami pun pasrah jika memang tak dapat menemukan masjid tersebut…
Ditengah kepasrahan kami ternyata Alloh menunjukan masjid tersebut kepada kami,,,Allohu Akbar tepat beberapa meter dari saya berdiri ternyata disitu letak masjid yang kami cari. Dari situ kami bergegas untuk menjalankan solat sunah namun setelah sampai di masjid kami terkejut karna masjid tlah dialih fungsi menjadi tempat pameran…. Buat saya ini merupakan pesan dari Alloh agar kita selalu memakmurkan masjid, menghidupkan masjid…jika tidak ingin masjid di injak-injak seperti ini…
Di bawah ini sekilas gambaran tentang masjid tersebut :
Dari sejarahnya bangunan masjid ini memiliki enam kubah kecil, tanpa menara karena menara dihancurkan pada awal abad 20. Nama "Yiali Tzami" berasal dari Turki "Yali Tzamissi", yang berarti "Masjid pantai". Masjid ini digunakan sampai tahun 1923 tepatnya disaat kekaisaran Ottoman runtuh. Masjid ini didedikasikan untuk Küçük Hassan Pasha, gubernur militer pertama Turki Chania. Ini adalah masjid pertama yang dibangun di Kreta setelah penaklukan Turki kota Chania di 1649. Penelitian terbaru oleh Dinas Purbakala telah menunjukkan bahwa masjid ini dibangun di situs sebuah gereja kecil (mungkin). Daerah ini juga pernah dibombardir pasukan Jerman namun dengan kuasa Alloh masjid ini masih berdiri.



Rabu, 05 Desember 2012


PERJALANANKU KE TANAH JERUSALEM (AL  AQSA)

Ni merupakan pengalaman saya mengunjungi majidil aqsa dan dome of the rock, pada hari jumat tanggal 10 okt 2012 kapal dimana tempat saya bekerja singgah di ashod (Israel), hal ini langsung saya manfaatkan tuk explore Israel.  Pagi hari skitar jam 9 saya dan rombongan menuju kota tua Jerusalem, saya bersama teman2 menggunakan bus langsung menuju ke Dung gate (pintu masuk kota tua jerusalem dekat western wall).

Luas Jerusalem hanya skitar 123 km2 dan sepanjang sejarahnya Jerusalem telah dihancurkan dua kali, dikepung 23 kali, diserang 52 kali, dan dikuasai/dikuasai ulang 44 kali. Namun dari semua penguasaan, hanya ketika dibawah kepemimpinan muslim lah kota ini mendapatkan kedamaian.

Kembali ke perjalanan saya, saya bersama rombongan (11orang muslim) memutuskan untuk memisahkan diri dari rombongan tour,karna rombongan tour hanya akan menuju tempat2 suci  kaum jesus dan beberapa yahudi. Sementara itu tujuan saya hanya al aqsa. Sebelum memasuki kawasan al aqsa ada sebuah test. Seorang tentara bertanya kepada saya, are you moslem? Please read syahadat. Dan langung saya mengucapkan syahadat, tentara itu pun mempersilahkan saya untuk memasuki al aqsa. Saat itu Adzan jumat tlah berkumandang, langsung saya ambil air wudu dan langsung memasuki masjidil aqsa…sebagai informasi air wudu di al aqsa sangat segar (gk tau ni air diambil dari mana?) dan di pelataran komplek al aqsa sangat sejuk meski saat itu masih summer, banyak orang2 dengan sepatu yg masih dpakai salat di jalanan komplek al aqsa. Batu2 dsni pun terasa dingin…

Setelah salat jumat kami melakukan salam2an dan bercengkrama sebentar dengan orang2 palestine. Stelah itu saya menuju masjid dome of the rock,ketika keluar al aqsa saya melihat segrombolan orang2 palestine melakukan orasi di depan masjid al aqsa, orasi ini kelak akan jadi sebuah peperangan dengan polisi Israel.

Dome of the rock saat ni dgunakan sebagai masjid untuk wanita,di dalamnya terdapat batu seperti gua, dari ceritanya batu tersebut melayang karena ketika nabi Muhammad ke langit tujuh saat isra miraj seluruh gunung2 ingin ikut nabi Muhammad bertemu Alloh termasuk batu tersebut.namun oleh nabi Muhammad dan malaikat jibril melarangnya sehingga batu tersebut melayang. Di dalam juga terdapat telapak kaki nabi Muhammad dan rantai buroq. Wallohua’lam…bener gaknya saya gak tau…

Ketika saya selesai salat sunah di dalam gua terdengar suara tembakan dan teriakan ibu2 tua (shoting2…) smua pintu di dome of the rock dikunci. Dalam hati udah pasrah kalo pahit2nya saya gak bisa pulang.saat itu ketua rombongan negosiasi meminta bantuan pada takmir masjid untuk bisa keluar dari dome of the rock. Atas bantuan ta’mir masjid saya dan rombongan dapat keluar dengan selamat. Di situ saya melihat orang2 terluka dan petugas red cross sibuk membawa tandu. Dan saya melihat seorang bapak tua di lokasi kejadian dengan santainya menyapa saya…WELCOME TO JERUSALEM…



 saya bersama rombongan

masjidil aqso dari luar, dibawah adalah bagunan yang lebih dahulu ada sebelum al aqso dibangun. 

 Dome of the rock

 di dalam dome of the rock

western wall (sebenernya ini adalah pagar masjid), tempat sembayang orang yahudi

 orang palestine sedang berorasi sebelum di bubarkan oleh polisi israel.

tembok luar kota jerusalem.



Sabtu, 10 Maret 2012

LOCOMOTIVE DEPO CILACAP

Di depo lokomotive Cilacap terdapat 4 Loko seri D, dan 1 Loko D untuk suku cadang. semua gambar ini saya ambil di tahun 2011 sewaktu meneliti jalur rel pelabuhan.

berikut ini adalah keterangan tentang karakteristik Loko seri D300 dan D301 yang saya ambil dari http://indonesianheritagerailway.com

Lokomotif D300 adalah lokomotif diesel tipe hidrolik yang dibeli dari pabrik Krupp (Jerman) dan mulai didinaskan pada tahun 1968. Lokomotif ini didatangkan oleh PNKA (Perusahaan Negara Kereta Api) sebanyak 30 unit pada tahun 1968 untuk menggantikan peran lokomotif-lokomotif uap tipe kecil seperti lokomotif uap C11, C12, C13, C14, C15. Lokomotif D300 digunakan untuk dinas langsir menyusun gerbong barang atau kereta penumpang. Lokomotif D300 bertugas melangsir satu atau beberapa kereta penumpang / gerbong barang untuk keperluan proses bongkar/muat barang, pemeliharaan kereta penumpang / gerbong barang, dan kegiatan lainnya oleh teknisi apabila diperlukan.

Lokomotif D300 juga berperan untuk menambah atau mengurangi gerbong barang / kereta penumpang didalam rangkaian kereta. Kegiatan langsir biasanya dipandu oleh seorang juru langsir. Kegiatan Langsir oleh Lokomotif D300 dapat dilakukan di wilayah stasiun maupun di luar wilayah stasiun dengan ketentuan tidak mengganggu perjalanan kereta api, seperti kegiatan langsir untuk bongkar/muat bahan bakar minyak di dipo pertamina atau kegiatan langsir untuk bongkar/muat angkutan semen/pupuk di dalam wilayah pabrik.

Kecepatan maksimum lokomotif D300 untuk melakukan kegiatan langsir adalah 30 km/jam. Kecepatan tersebut dapat dikurangi sesuai keperluan. Pengurangan kecepatan tersebut berlaku apabila masinis tidak dapat melihat jalan rel yang akan dilalui dan masinis tidak dapat melihat juru langsir karena lokomotif D300 mendorong rangkaian kereta yang cukup panjang. Kecepatan maksimum lokomotif D300 untuk kegiatan langsir yang melewati peron stasiun adalah 5 km/jam dan didahului seorang pegawai yang memperlihatkan bendera merah. Apabila kegiatan langsir dilakukan setelah jam 18:00 dan sebelum jam 06:00, maka lampu lokomotif D300 harus dinyalakan sebagai tanda ada kegiatan langsir.

Untuk spesifikasi teknis mesin, motor diesel berdaya 340 HP (horse power), berat 34 ton, dan dapat mencapai kecepatan maksimum 50 km/jam serta menggunakan transmisi hidrolik Krupp 2W1L1-15. Lokomotif ini memiliki gandar tipe D artinya memiliki 4 roda penggerak yang dihubungkan menjadi satu poros. Lokomotif D300 ini hanya memiliki satu kabin masinis. Pada tahun 1992, dilakukan repowering pada lokomotif D300. Tujuan repowering adalah untuk mengembalikan kinerja lokomotif seperti kondisi awal/baru dan memperpanjang masa pakai lokomotif. Walaupun lokomotif D300 dan lokomotif D301 memiliki bentuk dan susunan roda yang sama namun secara teknis ada sedikit perbedaan. D301 memiliki berat 28 ton sedangkan D300 memiliki berat 34 ton.

Karena keterbatasan suku cadang dan usia yang semakin tua, dari 13 unit lokomotif D300, saat ini hanya tersisa 3 unit lokomotif D300 yang masih siap operasi. 1 unit D300 berada di dipo lokomotif Ambrawa dan 2 unit D300 berada di dipo lokomotif Cilacap. D300 23 berada dipo lokomotif Ambrawa sedangkan D300 14 dan D300 29 berada di dipo lokomotif Cilacap. Lokomotif D300 23 berasal dari dipo lokomotif Cepu yang dipindah ke dipo lokomotif Ambarawa pada 6 Oktober 2010.

Kamis, 09 Februari 2012

GRAFIS TIMBUL REKLAME TOKO

Ini adalah grafis timbul yang di tahun 1960an pernah berjaya di Cilacap, dimasa Belanda Cilacap juga telah memiliki daerah pecinan.

Jumat, 03 Februari 2012

KAPAL-KAPAL YANG PERNAH SINGGAH DI PELABUHAN TJILATJAP


MV PRINSENDAM
Kapal pesiar ini di Tahun 1973 singgah di Pelabuhan Cilacap
Tjerk Hiddes (Cilacap 28 Juli 1947)
Kapal perusak milik Belanda
Kapal Tjerk Hiddes dan Piet Hein (Cilacap, 28 Juli 1947)
MELCIOR TRUB (Cilacap 2 Agustus 1947)
USS MARBLEHEAD (Cilacap, Feb 1942)
USS MARBLEHEAD dalam perbaikan di Tjilatjap setelah mendapat serangan Jepang
USS MARBLEHEAD setelah mengalami perbaikan di Tjilatjap
MS ABBEKERK (Cilacap, Feb 1942)
USS HOUSTON (Cilacap,6 Feb 1942)
foto ini diambil dari atas kapal USS Marbelhead
USS HOUSTON
USS ASHEVILLE 1942
Foto terakhir yang diketahui dari Asheville ketika pelariannya dari Cilacap,

USS ASHEVILLE
seperti inilah kapal USS Asheville


USS EDSALL (Cilacap 23 feb 1942)
dari Amerika (3 feb 1942) menuju cilacap dan dioprasikan menjadi kapal patroli di Cilacap.



STASIUN CILACAP (REL PELABUHAN)
Stasiun KA Cilacap dibangun sekitar tahun 1879an, Perusahaan Staats Spoorwegen (SS) membangun jaringan kereta api Cilacap — Maos — Yogyakarta sepanjang 187 km untuk mempermudah transportasi gula dari pabrik-pabrik yang berada di daerah Yogyakarta sebagai fasilitas pengangkutan hasil bumi dari kegiatan tanam paksa di daerah Wonosobo, Purworejo dan sekitarnya ke pelabuhan Cilacap untuk selanjutnya dibawa keluar Pulau Jawa hingga ke Eropa. setelah keberhasilan pembangunan jalur SS maka atas desakan perusahaan-perusaan swasta di banyumas dibangunlah jalur maos-purwokerto timur 29 Km jalur ini dbangun 1896. Ini adalah pembangunan jalur Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) tahap pertama, beberapa tahun kemudian dilanjutkan hingga Wonosobo (slesai pada tahun 1917).
Setelah pembangunan stasiun Cilacap maka jalur rel dperpanjang ke arah barat dan juga timur, disebelah timur jalur rel melewati pesisir selatan Cilacap (eks. makam pahlawan Sureng rono)dan juga melintasi kaliyasa lalu ke arah pantai teluk penyu. disebelah barat jalur rel menuju ke arah pelabuan spanjan 3Km, jalur rel di pelabuhan mengalami percabangan sangat banyak.
Tahun 1900an pelabuhan cilacap mengalami perkembangan pesat sehingga jalur rel pelabuhan diperpanjang hingga menuju stasiun Rawabasoem/Rawapasung (Stasiun ini masih belum diketahui tempat pastinya namun di Ambarawa terdapat tulisan yang menyebutkan stasiun ini, yaitu di antara stasiun Cilacap dan Gumilir). Dengan dibangunnya jalur rel ini setiap kereta yang masuk ke stasiun Cilacap dapat langsung berbalik tanpa langsir atau membalikan lokomotif, Cilacap merupakan stasiun buntu artinya stiap kreta yang masuk harus memutar loko atau pun harus langsir seperti yang terjadi sekarang.
Pelabuah Cilacap di waktu itu telah memiliki fasilitas dry Dock yaitu sebuah bengkel untuk Kapal, kapal-kapal lintas benua pasti akan mengalami perbaikan secara periodik meskipun kapal itu dalam kondisi baik maupun baru. dan pelabuhan Cilacap telah memiliki fasilitas itu.
Jika dilihat dari jumlah kapal yang masuk maka Cilacap dapat dikatakan pelabuahan besar. di tahun 1934 tercatat 121 Kapal belanda, 15 kapal Jerman, 14 kapal Inggris, 13 kapal Jepang, 3 kapal Italy. ini belum termasuk kapal domestik sendiri. ini menandakan aktivitas bongkar muat cukup tinggi dan ini berarti kreta yang membawa komoditi ekspor impor ke Cilacap sangat tinggi.
Tahun 1942 Jepang memasuki Cilacap, Cilacap menjadi benteng terakhir pertahanan Belanda, meskipun Cilacap di lindungi oleh Benteng Pendem, Benteng Nusakambangan dan benteng-benteng kecil/schietterrein yang tersebar dari teluk penyu hingga Gunung Srandil. bukan jaminan aman dari serangan Jepang. Belanda memang telah memikirkan akan adanya serangan dari pihak lain namun bisa dibilang Belanda salah pemikiran, karna ketika belanda memperkuat Cilacap hanya membuat pertahanan dari arah laut saja. sedangkan Jepang menyerang melalui udara. bisa ditebak pertahanan Belanda di Cilacap hancur berantakan, Pelabuhan Cilacap menjadi kuburan kapal belanda, hingga taun 1967 bangkai kapal masih berserakan di sekitar pelabuhan Cilacap.
Stasiun Sampang di bulan maret 1942 Kereta api SDS ditarik dengan 2 lokomotif membawa pasukan KNIL di serang pesawat Jepang, kereta dan relnya hancur, stasiun terbakar, lagi-lagi Cilacap menjadi kuburan Belanda dan beberapa warga setempat juga menjadi korban.
Setelah Jepang menguasai Cilacap atau masuk dalam pendudukan Jepang (1942 - 1945), beberapa jalur ditutup dan relnya dibongkar. Konon rel-rel tersebut dipindah ke Burma/Myanmar.Bangunan stasiun Cilacap yang didirikan pertama kali telah rusak, kemudian dibangunlah bangunan stasiun yang baru pada tahun 1943, seperti yang dapat dilihat sampai sekarang. Bangunan stasiun yang baru dibangun kembali oleh arsitek Thomas Nix.
dibawah adalah foto penyusuran saya tentang artikel ini :
Stasiun Cilacap Kota
Tempat memutar lokomotif

bekas jembatan kereta api di dekat pabrik takstil pemintalan
Bekas rel yang berada di daerah persawahan dekat pelabuhan


Di depan pintu pelabuhan pernah terdapat rel sampai daerah ini.
Pelabuhan Cilacap
Pelabuhan Cilacap 1908
Lokasi di dalam pelabuhan cilacap
rel di dalam pabrik pupuk Sriwidjaja
lokasi di dalam pelabuhan
lokasi di dalam Pelabuhan


Rel menuju pertamina
Bekas rel yang menjadi jalan menuju rawabasoem
Bekas Rel

Bekas jembatan kereta di belakang gudang dekat kuburan karang suci
Lokasi di jalan MT haryono